Shisen garden: Tinggalkan MP3, sambut OGG (part II)

Kami mengundang Anda untuk memberikan komentar maupun pertanyaan di setiap artikel. Bila Anda tertarik, kami dengan senang hati menyambut Anda menjadi salah satu penulis kami.

Monday 8 December 2008

Tinggalkan MP3, sambut OGG (part II)

baca dulu pelajaran sebelumnya kalau tidak mau mati penasaran.


Apa yang membuat OGG begitu istimewa, begitu mengungguli MP3. Saya bisa saja langsung memberi tahu, tapi jauh, jauh lebih mudah dimengerti bila melihat (mendengar) sendiri. Karenanya akan kujelaskan lebih dulu perbedaan OGG dan MP3, perang sesama audio kompres.

Ya, OGG adalah file audio terkompres layaknya MP3, dan OGG juga berpatokan pada bitrate. Bedanya, bitrate tertinggi mp3 adalah 320 kbps, sedangkan OGG 500 kbps. Bitrate tinggi digunakan untuk mendapat kualitas tertinggi dari hasil kompresi, ini dilakukan kalau ukuran tidak diperhitungkan, dan lebih ditujukan untuk back-up. Dalam hal back-up, OGG unggul. Bayangkan, hampir 2 kali lipat kualitas mp3.

Berikutnya, ukuran terkecil. Saat ini OGG terkecil adalah 32 kbps, tapi mp3 adalah 8 kbps. Tapi lagi, ini tidak berarti apa-apa. Siapa yang mau dengerin lagu dengan bitrate 8 kbps? bukannya rileks malah ill-feel. Gak percaya? nih ku-upload kan buat kalian (mumpung kecil). Karenanya mp3 bitrate kecil yang sering dijumpai hanya sampai 32 kbps, yang artinya, OGG dan MP3 juga bersaing dalam hal 'ukuran kecil'.

Tapi biar dibilang bersaing sebenarnya tidak penting juga, karena ketahuan jelas siapa pemenangnya. Mau menjadi juri? nih ku-upload file ogg dan mp3, sama-sama dalam 32 kbps. Kalau udah dengerin, tetapkanlah dalam hati kalian, siapa yang ingin kalian dukung.

Gimana cara dapetin ogg? Ogg ga dijual di kaki lima dalam bentuk cd, suer, gak ada, karena cd/dvd player gak bisa buka ogg, hp samsung punya saya juga ga bisa. Yang bisa memutar ogg hanya kompi yang tengah kalian tatap, ipod, dan mp3 player pabrikan cina (itu, yang dijual ratusan rebu dengan kapasitas sama kaya flashdisk). Beneran, mp3 player cina itu bisa buka ogg, lebih unggul dari dvd player,kan? meski hanya terbatas pada bitrate 50an kbps ke atas, tapi kan masih mendingan.

Kembali ke inti pelajaran, gimana cara dapetin ogg? Convert sendiri aja. Ada banyak konverter yang bisa menghasilkan ogg. Kalian punya konverter video? 90% kemungkinannya bisa mengkonvert ke ogg, dan 80% kemungkinannya kalian tidak menyangka itu terjadi. Tapi 40% kemungkinannya kalian tidak bisa mengkonvert ke 500kbps atau 32 kbps. Here is the solution. Gunakan, Ta-DA! "MediaMonkey". Software baru lagi. Download dulu, install, jalankan, sorot satu file, pilih Tools>Convert Audio Format, ganti tulisan mp3 jadi ogg, klik setting. Download linknya di bawah.

Sudah? di sini seni berjalan. Kalian punya pilihan, mau ogg berdasarkan kualitas atau berdasarkan bit-rate. Kalau berdasarkan kualitas, akan seperti menilai ulangan anak sd. Bedanya, kalau anak sd dapat 0 berarti terlalu jelek, OGG.. biarpun dapat -1 (negatif satu!) sekali pun, agaknya bisa dibilang terlalu bagus. Hahaha, kaga becanda, saya sering bilang begitu waktu promosiin ogg. Kualitas -1 menghasilkan bitrate sekitar 45kbps, masih bisa lebih kecil lagi (maksa neh..).

Nah kalau berdasarkan bitrate, bisa ditetapkan bitrate konstan atau variabel. Kalau konstan, sepanjang lagu bitratenya sama, kalau variabel, ada saatnya tinggi ada saatnya rendah. Terserah kalian maunya apa, tapi bagi yang mau melihat keajaiban ogg, pilih saja nominalnya 32 kbps, tak usah perdulikan limit minimal-maksimal. Sudah? Klik ok.

Seraya menunggu, kalian bisa melihat satu-satunya kelemahan ogg. Serius, satu-satunya, gak ada yang lain. Kalau masalah ga dijual di kaki lima, itu bukan salah ogg, salah orang yang jual ama pabrik dvd playernya, masalah penjualan, ga ada hubungannya ama kualitas. Kelemahannya adalah, waktu konversinya yang lumayan lebih lama dibanding mp3. Saya sendiri masih terganggu dengan ini, tapi saran saya, lakukan saja seperti yang kalian lakukan saat burn cd-dvd, situasinya sama aja, kan? Lagipula, lamanya waktu yang terbuang setara dengan kualitas yang dihasilkan, benar-benar sepadan. Semoga saja untuk perkembangan berikutnya convert ogg bisa jauh lebih cepat.

Sudah mencoba? Kalau yang kalian konvert adalah lagu berdurasi sekitar 3 menit, maka filenya kurang lebih hanya satu mega, bahkan kurang. Lalu dengerin, mp3 kalah jauh......... terlalu jauh........
Saya akan berikan jurus terakhir. Keberatannya kalian mendengarkan lagu mono ketimbang stereo? Bila kalian bersedia, kubayar dengan harga 'ukuran file ogg kalian menjadi tinggal hanya setengahnya saja'. Hehe, sebenarnya mp3 juga gitu, tapi sudahlah, siapa seh yang mau dengerin mp3 32 kbps?

Download:
mp3 8 kbps
Download 09 Death_Note_-_The_World_(TV_Size).mp3
ogg 32 kbps
Download 09 Code_Geass_-_Mosaic_Kakera_(TV_Size).ogg
mp3 32 kbps
Download 09 Code_Geass_-_Mosaic_Kakera_(TV_Size).mp3

MediaMonkey (baca artikel khususnya untuk mengetahui kelebihan lainnya)


No comments:

Post a Comment

Komentar, pertanyaan, dan saran

Valuebux!