Shisen garden: Torrent ~ solusi download file gila-gigaan

Kami mengundang Anda untuk memberikan komentar maupun pertanyaan di setiap artikel. Bila Anda tertarik, kami dengan senang hati menyambut Anda menjadi salah satu penulis kami.

Sunday 17 August 2008

Torrent ~ solusi download file gila-gigaan

Kalau ditanya, "Sanggupkah kalian mendownload file giga-an ?" Apa jawaban kalian? Mungkin ada yang langsung menjawab, "Tidak sanggup, dan tidak akan pernah terpikirkan", yang lainnya mungkin, "sanggup, kalau kompi gw dijamin ga mati dan koneksi gw dijamin ga putus". Mungkin ada juga yang ini, "sanggup, kalau boleh disambung berkali-kali". Kalau jawaban kalian termasuk yang terakhir tadi, akan kuajarkan caranya.


Cara ajaib yang kutawarkan adalah [strong]torrent[/strong], atau dikenal juga sebagai bittorrent. Kalau mau mengenal sejarah torrent, bisa dicari di Wikipedia.org karena tidak akan kubahas di sini. Nah, sekarang apa itu torrent? dan kenapa bisa membantu dalam download bergiga-an?

Biasanya kalau mendownload kita hanya melakukan prosedur sederhana berupa 'memindahkan file dari sebuah komputer tertentu ke komputer yang sedang kalian gunakan'. Tapi seringkali, yang sedang mendownload file tersebut bukan hanya kalian saja, bisa jadi ada ratusan komputer lainnya sedang melakukan hal yang sama. Ide sederhananya, kenapa tidak kita manfaatkan saja orang-orang itu? Caranya dengan meminta 'jatah' download dari mereka.

Begini, anggap saat ini kalian sedang mendownload suatu file dari komputer server, anggap saja namanya kompi A. Dan pada saat yang bersamaan, ada komputer lain, anggap kompi B, yang sedang mendownload file yang sama. Kompi B telah mendownload bagian akhir dari file, sedangkan kalian telah selesai mendownload bagian awalnya, bagian tengah dan akhirnya belum. Menurut kalian, bagaimana kita bisa memanfaatkan kompi B?

Sederhana, sementara kita mendownload bagian tengah file dari Kompi A, kita download juga bagian akhir file dari Kompi B. Bila hal itu dilakukan, kita bisa menyelesaikan download lebih cepat, bukan begitu? Ya, itulah inti dari torrent. (Pikirkan juga keadaan bahwa kita tidak bisa mendownload bagian awal dan akhir file sekaligus dari kompi A, karena belum tentu bandwidth kompi A dalam upload sebesar bandwidth kita kalian dalam download)

Tracker, Peer , Seed, dan Leecher

Satu hal yang membuat torrent unik dari metode download lainnya adalah adanya tracker, peer, seed, dan leech. Dari analogi di atas kalian bisa mendapati bahwa hubungan download torrent tidak hanya semata terjadi antara komputer pengirim dan komputer penerima data. Sebaliknya, bisa jadi ada ratusan komputer yang tengah terhubung satu sama lain untuk melakukan torrent download. Kondisi seperti ini dinamakan 'swarm'.

Dalam satu swarm, posisi setiap komputer tidak sama. Ada komputer yang bertindak sebagai pemberi, dan ada yang sebagai penerima. Komputer yang bertindak sebagai pemberi, memulai terbentuknya suatu swarm, membiarkan komputer lainnya untuk mengambil data darinya. Komputer yang menyediakan file utuh dan lengkap seperti ini dinamakan 'seed'. Kemudian, dari sudut pandang 'seed', ada sejumlah komputer lainnya yang tengah terhubung dengannya dan sedang mengambil file darinya, seluruh komputer itu (selain seed) dinamakan sebagai 'peer'. Pada saat ada peer yang telah selesai mendownload, maka jadilah ia 'seed' yang kedua, begitu pula dengan peer lainnya yang kemudian akan menjadi seed. Sementara itu, peer yang lain, yang belum selesai mendownload, juga tetap mengupload filenya bagi komputer lainnya, tentu saja bagian filen yang sudah ia download dari seed/peer lainnya.

Bagaimana cara mengumpulkan seluruh komputer agar menjadi swarm? Yang seperti ini dibutuhkan 'tracker'. Coba cari suatu web yang bertuliskan 'download torrent'. Maka setelah selesai mendownload, yang kalian dapatkan adalah sebuah file kecil yang berekstensi torrent (nama file.torrent). Kemudian buka file itu dengan aplikasi yang berguna untuk mendownload torrent. Pada saat download berlangsung, yang terjadi adalah kalian sedang dihubungkan dengan suatu web yang berfungsi sebagai tracker. Apa guna tracker? Tracker ini nantinya akan menganalisa file yang ingin kalian download (saat mendownload file torrentnya kalian harusnya sudah tahu apa yang akan didownload), kemudian memberikan suatu alamat peer pada kalian. Peer itu sendiri merupakan komputer yang sedang membentuk swarm bagi file yang ingin kalian download. Setelah tergabung dalam swarm, tugas tracker selesai, setelahnya tinggal kalian urus sendiri.

Itu tentang seed, peer dan tracker, lalu apa itu leecher? Pada saat menjadi peer, bisa saja kalian membatasi upload sesedikit mungkin. Sehingga bisa jadi kalian pada akhirnya hanya mendownload, dan tidak mengupload sama sekali, saat itulah kalian dinamai 'leecher'. Mungkin alasannya supaya download bisa lebih cepat. Tapi bisa kukatakan pada kalian, cara seperti itu percuma. Kecepatan download pada torrent hampir tidak ada hubungannya dengan upload, dengan kata lain, biarpun kalian menekan upload sekecil mungkin, download kalian tidak mungkin bertambah cepat (terkecuali koneksi kalian adalah koneksi dial-up, yang sangat terbatas dalam hal kecepatan). Malah, ada kemungkinan kecepatan downloadnya menjadi berkurang. Kenapa? Karena kebanyakan website torrent mengawasi jalannya torrent, lalu mengingat ip para leecher dan kemudian membatasi kecepatan download mereka hingga mereka mengupload lebih banyak. Hal ini bisa dimungkinkan dengan mengawasi rasio (perbandingan) antara upload dan download pada tiap peer. Jadi, bila kalian mendownload dengan torrent, hindarilah kebiasaan membatasi kecepatan upload yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Lagipula, dengan berbuat seperti itu para leecher membuktikan bahwa diri mereka layak disebut 'orang-orang tidak tahu berterima kasih', setujukah kamu?

Life span

Setelah membaca sejauh ini seharusnya kalian bisa menarik kesimpulan. Torrent menyediakan download yang cepat, tetapi cepat pula matinya. Apa kalian tahu kenapa?

Untuk mendownload torrent, dibentuk swarm. Dalam swarm, yang menyediakan file lengkap adalah seed. Sudah dapat intinya? Singkatnya, tanpa seed, tidak mungkin kalian bisa mendownload suatu file secara utuh 100%. Di situlah letak pentingnya seed. Jadi, bila kalian sudah selesai mendownload, kenapa tidak luangkan sedikit bandwidth untuk menjadi seed? Setelah mendapatkan sesuatu dengan gratis bukankah sudah seharusnya kalian berterima kasih? Lagipula, file yang telah kalian download itu tidak segera kalian hapus dari harddisk,kan? Singkat kata, tanpa seed, suatu torrent suatu file sudah mati. Maka dari itu jadilah seed.

Tapi bukan berarti tanpa seed suatu torrent mati sepenuhnya. Kusebut ini sebagai keadaan 'setengah mati'. Begini, anggap seed pertama yang menyediakan file lengkap telah membagi 100 bagian filenya kepada 100 komputer yang berbeda. Setelah itu seed pertama memutuskan diri dari swarm. Apa dengan itu file utuh tidak mungkin didapatkan lagi? Tidak. Bila kita adalah salah satu dari 100 komputer tadi, maka kita masih bisa mendapatkan ke-99 bagian lainnya dari 99 peer lainnya. Dengan begitu torrent belum mati, tapi hanya setengah mati, karena bila ada satu komputer yang memiliki bagian tertentu dari file tersebut putus dari swarm, maka tidak akan ada file utuh. Tidak salah disebut setengah mati.

Bila file torrent masih baru, agaknya tidak akan terlalu sulit menemukan peer dan swarm yang sedang aktif. Saat kita tergabung dalam swarm, masalah 'setengah mati' seperti yang disebut di atas bisa diatasi. Sebab setiap client (aplikasi yang digunakan untuk mendownload torrent) terprogram untuk memprioritaskan download pada bagian file yang langka, sehingga masalah 'bagian yang hilang' dapat diatasi. Tapi untuk file torrent yang sudah tua (bisa jadi bertahun-tahun yang lalu), masalah ini tidak dapat diatasi terkecuali dengan menunggu. Ya, seeding time (waktu mengumpulkan seed dan peer) bagi torrent tua bisa sangat amat panjang sekali, karena kita harus menunggu hingga ada yang kembali menjadi seed setelah bertahun-tahun telah berlalu. Itu pun tergantung file torrent yang kita ajukan pada tracker, karena tracker hanya akan menghubungkan kita pada swarm yang memiliki torrent yang sama, bukan file yang sama. Di sinilah letak pentingnya memilih torrent yang tepat untuk didownload, kusarankan untuk memilih torrent yang terbaru, atau bila tercantum jumlah peer, pilih yang peer-nya paling banyak. Bila masalah seperti ini muncul, akan lebih baik memilih download lewat ftp atau http.

Client

Supaya bisa mendownload torrent, butuh aplikasi yang bisa menjalankan file torrent yang telah kalian download. Bila kalian tidak mau pusing-pusing mengurus ini itu, Opera merupakan solusinya. Cukup download torrentnya lewat browser Opera, maka browser secara otomatis akan mengatur jalannya download torrent langsung dari Opera itu sendiri. Tapi bila kalian ingin mengawasi jalannya download torrent kalian, kusarankan untuk menggunakan Bitcomet. Saat artikel ini ditulis, Bitcomet sudah mencapai versi 1.3, pembahasannya bisa dibaca di bagian freeware dan download. Melalui Bitcomet, kalian bisa mengawasi berapa peer dan seed yang tengah terhubung dengan kalian. Kalian juga bisa melihat Peer mana yang memiliki bagian file yang mana. Bahkan kalau perlu, kalian bisa mem-ban (memutuskan koneksi) sementara peer yang kalian rasa terlalu lambat dalam uploadnya (yang kemungkinan adalah leecher). Fungsi seperti ini kebanyakan telah dimiliki oleh berbagai client terbaru, jadi tidak begitu masalah. Tapi bila kalian menginginkan sesuatu yang lain dari yang lain, cobalah Bitbuddy. Uniknya Bitbuddy kalian bisa berinteraksi dengan peer lainnya, dengan kata lain, selain mendownload dari mereka, kalian juga bisa mengirim pesan pada mereka layaknya relay chatting. Hanya saja sampai saat ini belum kutemukan peer yang menggunakan Bitbuddy, masih langka.

Apa pun itu, torrent merupakan solusi terbaik bagi kalian yang berkeinginan mendownload file-file berat seperti video dan album lagu. Sekedar tambahan saya sendiri secara rutin mendownload Naruto Shippuden versi fansub dari Dattebayo.com. Tanpa torrent, tidak mungkin untuk menyediakan suatu file untuk didownload dengan cepat, apalagi melalui koneksi internet yang lelet. Nah, sekarang cobalah untuk mendownload salah satu torrent di Shisen garden, di bagian download. Seperti biasa, pertanyaan lebih lanjut langsung saja tanyakan di sini. Selamat mencoba.



1.Komputer kalian melalui file torrent dengan bantuan client mengirim request ke tracker. Gunanya untuk mendapatkan alamat peer yang tergabung dalam swarm.

2.Tracker menganalisa torrent, kemudian memberikan alamat peer kepada komputer kalian.

3.Setelah mendapat alamat peer, kalian menghubungi semuanya, yang membuat kalian tergabung dalam swarm.

Panah selebihnya menunjukkan arah pergerakan file upload dan download. Seed yang tidak lagi mendownload mengupload filenya kepada setiap peer, termasuk kalian. Begitu pula dengan peer lainnya, sambil mendownload, mereka mengupload bagian file yang telah mereka download. Kompi kalian juga akan melakukan hal yang sama, kalian akan segera mengupload bagian yang tidak dimiliki peer lain segera setelah kalian mendownloadnya. Dengan begitu kecepatan download kalian tidak hanya bergantung pada kecepatan server (seed pertama).

No comments:

Post a Comment

Komentar, pertanyaan, dan saran

Valuebux!