Shisen garden: Telkomsel Flash - Amankah?

Kami mengundang Anda untuk memberikan komentar maupun pertanyaan di setiap artikel. Bila Anda tertarik, kami dengan senang hati menyambut Anda menjadi salah satu penulis kami.

Friday 19 December 2008

Telkomsel Flash - Amankah?

Telkomsel dengan mantap mengiklankan promo terbarunya (ngga baru2 amat seh), yaitu Telkomsel Flash, yang katanya paket internet murah. Malah, di papan iklannya itu tercantum dengan sangat besar "Gratis modem". Dengan mantap pula kukatakan bahwa 'gratis modem' itu 100% bohong. Tapi yang ingin kujelaskan kali ini bukan masalah itu, ada yang lebih serius.


Untuk telkomsel flash, telkomsel mengandalkan senjatanya yaitu kartu as, simpati, dan kartu halo. Untuk kartu prabayar seperti as dan simpati, jangan terlalu berharap akan kata 'murah'. Begitu kalian bisa mengakses homepage untuk telkomsel via 2 kartu tersebut, kalian akan diantarkan pada 3 paket yang ga bakal kubilang murah.

Paket pertama, 350 per menit, yang artinya 21.000 per jam. Bila benar-benar butuhnya hanya 1 jam, kenapa tidak di warnet yang 7 kali lebih murah? Kalau sebentar? Sungguh, pernahkah kalian mengakses internet hanya 5 menit?

Paket kedua, 30.000 per 3 jam. Tidak perlu kujelaskan lebih lanjut, bila merasa perlu pakailah, 10 ribu per jam. Dan ingat, harus habis dalam 24 jam.

Paket ketiga, yang paling mahal, tapi paling murah... 100.000 per 24 jam, harus habis dalam 1 minggu. Yang artinya 4166,6666666666666666... per jam. Gak perlu pikirin pembulatan ke atas atau bawah, bayarnya tetap 100k. Berasa murah? Gak juga, tidak pernah kudengar kenalanku mengatakan itu murah.

Ok, tinggalkan kartu prabayar, sekarang tinggal pasca bayar, kartu halo. Sudah pernah melihat iklannya? Mungkin kalian akan menemukan paket UNLIMITED, yang pembatasannya hanya pada kecepatan koneksi. Hmm, seberapa bisa dipercaya? Tak tahu, yang jelas, terakhir kali saya pergi mengeceknya, paket ini katanya sudah overload, alias udah abis, yang ada malah ditawari paket time-based ama volume-based.

Sekarang sudah tahu kalau paket unlimited udah ga bisa diharap, lalu apakah mau berharap pada 2 paket itu? Siapa tahu murah? Buang saja harapan kalian. Untuk time-based, paket termurahnya.... Eh, tunggu dulu, tak bisa dijawab langsung begitu karena masih banyak tetek bengek lainnya.

Yang pertama, harus pilih dulu, mau modem apa? Apakah mau pakai modem sendiri seperti misalnya hp? atau pakai modem dari telkomsel. Kalau kalian milih modem dari telkomsel, katanya "gratis" (seperti yang dibilang di iklannya), tapi dengan syarat: kontrak pemakaian 1 tahun, dengan deposit (uang jaminan) 1 juta disimpan telkomsel. Hahaha... bukankah orang milih gratis karena ga punya duit? Kok malah minta uang jaminan... katanya sih setelah kontrak abis uang dikembalikan.

Belum selesai, sekarang masalah biaya bulanannya. Bila memilih time-based, paketnya yang termurah (kenapa termurah? kalau mau ngomongin soal yang mahal, tidak perlu membaca artikel ini. Kenapa? tidak takut bayar mahal, kan? Ya, sudah, berarti kalau sampai terjadi kesalahan yang menyebabkan tagihan luar biasa pun tidak jadi masalah, bukan?) adalah 250 ribu per 22 jam. Saat kurequest, tawarannya masih 20 jam, tapi belakangan nambah jadi 22 jam. Lalu, kalau volume-based, 250 ribu per 500 MB. Abaikan dulu masalah cukup tidak cukup pakainya, ingat dulu harga-harga ini.

Sudah diingat? Sekarang mari kita lihat opsi lain, kalau memakai modem sendiri. Sekedar hasil survei, modem GSM sekarang sekitar 1jutaan, yang paling murah yang bisa kudapatkan adalah 1.400.000. Kembali ke flash, bila tidak memakai modem telkomsel, maka kita dihadapkan pada pilihan harus membeli modem yang 1 jutaan. Mahal? Pertimbangkan ini, bila tidak memakai modem telkomsel, kita tidak diharuskan menyetujui kontrak 1 tahun (yang berdeposit 1 juta,ingat?). Selain itu, harga bulanannya adalah... jreng-jreng... 200.000 per 40 jam. Lebih murah dari yang sebelumnya? Kalaupun iya, bukan itu intinya.

Coba simak, kita diharuskan kontrak 1 tahun dengan bulanan tetap 250 ribu. Dengan kata lain, saat 1 tahun berlalu, sudah keluar 3 juta. Bandingkan dengan opsi tanpa kontrak, 200 ribu per 40 jam, berarti 5000 per jam, sedangkan untuk yang kontrak paling banyak cuma 262 jam (karena 22 jam per bulan). Bila kita gunakan harga tanpa kontrak maka hasilnya adalah 1.320.000 saja.

Sudah dapat intinya? Bila kontrak, minimal kita bayar 3 juta, dapat modem "gratis", bila tidak kontrak, kita sebenarnya hanya keluar 1,32 juta. Kemana selisihnya? Ya jelas untuk bayar modem, dong. Sama saja kalian yang membayar uang modem kalian sendiri, dibego'in tuh... (walaupun ga bisa dibilang nipu, karena kalian membayar sesuai perjanjian, hohoho...) Satu lagi, kalau tanpa kontrak, ga bisa milih paket volume-based.

Ok, cukup itung-itungannya, sudah jelas modem ga gratis, dan ga juga murah, ini lebih kepada masalah settingan yang sangat menjebak. Tau dong yang namanya perusahaan gede, pekerjanya masih tetap manusia, jadi yang namanya 'human error' gak pernah lepas. Semua ini kuceritakan berasal dari pengalamanku sendiri, jadi tak perlu meragukan kebenarannya. (kalaupun kalian tidak percaya, saya bisa apa? ga maksa kalian percaya, kok).

Begini, gimana caranya hubungin sim card kalian ama komputer kalian? modem, kan? Lalu, apa setelah itu selesai? Ya, harus disetting. Siapa yang setting? Sudah pasti orang dari telkomsel, dan itu yang kualami. Begitu, simcard udah kelar, saya diminta datang Grapari untuk settingannya. Dekatkah grapari dari rumah setiap orang? ya pasti ngga lah... Saat itu saya sampai sekitar jam 11 pagi, ngos2an... lalu nunggu sales yang bertanggung jawab, sekitar jam 1 baru datang. Sungguh menyesal tidak makan siang dulu. Ok, saya maafin, sekarang settingnya. Saya datang berbekal laptop dengan batere masih ok, yang masih tahan 2jam lebih. Menurut kalian, apakah settingnya akan selesai cepat?

Ya! selamat, jawabannya tidak... Seorang demi seorang karyawan datang dan pergi, entah bagian IT atau apalah, yang jelas, settingan di laptop tampak seperti ujian masuk universitas saja bagi mereka. Alasannya apa? Mereka menyalahkan hp samsung z130 saya yang katanya susah sekali di-set. Yang benar saja, sudah pernah kuujicobakan flash pake kartu simpati ok2 aja, sekarang pakai nyalain hp?

Bila kuperhatikan, mereka sebenarnya meributkan produk mereka sendiri. Karena bila koneksi, sudah terhubung, sungguh, saya lihat sendiri. Di pihak mereka sendiri mereka komat-kamit soal paket yang ga ada. Sekedar tambahan, di atas tadi saya bilang paket non-kontrak adalah 200ribu per 40 jam, sebenarnya, saat pertama kali sales menawarkan pada saya, yang ditawarkan adalah 125ribu per 22 jam, yang belakangan ternyata memang tidak ada. Ya, begitulah, waktu dan batere terbuang begitu saja sampai abis-bis-bis hanya karena mereka tidak mengenali produk mereka sendiri, terlalu...

Akhirnya, mereka datang dengan pemberitahuan "paket 125ribu/22jam tidak ada, itu hanya berlaku bagi kontrak, sekarang yang adanya 200ribu/40 jam". What the?! Kenapa ngomongnya pas 2jam udah lewat, sales apaan neh? Apa karena saya terlihat seperti orang sabar? Dan aneh bin ajaib, datang lagi satu karyawan telkomsel, nongol-nongol bilangnya "paket 125 ada,kok". Hehehhe... sudah merusak perencanaan keuanganku sekali, mau dirusak sekali lagi?

Sudah jam 3 sore dan belum makan siang, sungguh, ingin cepat-cepat selesai. Orang yang terakhir tadi datang-datang menawarkan jasa setting untuk paket 125ribu. Yah, sayang sekali batere udah abis nunggu kalian. Mau gimana lagi, kalau cuma setting di rumah ajalah, bukankah begitu pemikiran semua orang yang ngerti internet? Lalu diberikan setingannya, yang hanya bertuliskan

APN > tsel_broadband

diikuti nomor telepon karyawan telkomsel yang tak pernah sukses kuhubungi. Tapi bagi kalian, jangan coba-coba mengikuti saran di atas, akan kuceritakan alasannya.

Coba di rumah, dan ternyata bisa. Mau teriak hore? Haha, untuk kalian saja karena saat dicek penggunaan pulsanya langsung keluar "pemakaian internet = 1 jutaan". Pengen mimisan sekaligus muntah darah ngeliatnya. Belum lagi pas datang sms pemberitahuan bilangnya 700ribu. Yang benar yang mana? Percuma kalian nebak, tagihan akhir bulannya 4,6 juta. Pas diomongin katanya itu 'berkat' tarif gprs Rp 5/KB. Mari berkabung. Sama seperti kalian belum kuberitahu tentang tarif ini hingga paragraf ini, mereka juga tidak menyebutkan 5/KB hingga tarifnya membludak. Saya 'orang baru' di telkomsel, jadi tidak tahu apa-apa...

Pas ini dibicarakan, diketahui kesalahannya terletak pada APN, seharusnya "flash", bukan sampah seperti yang disebut di atas. Kesimpulan telkomsel? "Ya tetap bayar, salah pelanggan coba-coba ngeseting sendiri di rumah." Pengen sekali kujawab: "salah kalian, kenapa anak buahnya bego amat....". Yang benar saja, nunggu sales datang 1 jam, nunggu kalian berunding sambil nyeting ga selesai-selesai 2 jam, dikasi APN palsu, pulang ujan-ujanan (tambahan aja sih), sales ga bisa dihubungi, cek pemakaian salah-salah, sms pemberitahuan telat, berapa banyak sih ujian yang harus dilalui supaya bisa punya koneksi internet rumah? Tidak boleh nyeting di rumah, memangnya kalau kompi saya PC mau digotong PC-nya? "Homepage tidak keluar tidak boleh dipake", memangnya APN yang kalian beri bisa munculin homepage flash? Saat kalian yang menyeting juga keluar homepage, tapi ternyata tidak ada yang diselesaikan.

Halah... sekarang kutanyakan pada kalian semua yang sedang membaca, dengan APN "tsel_broadband", bisakah kalian mengakses telkomsel flash? Apalagi yang paket 125 ribu per 22jam?

Sudahlah, tidak penting siapa yang kena masalah ini, juga tidak penting seberapa banyak yang harus dibayar. Yang penting adalah bagaimana cara kalian melindungi diri kalian dari hal-hal yang menguras tenaga seperti ini. Bagi kalian yang berniat mencoba, kuingatkan, bukannya tidak ada kemungkinan hal seperti ini tidak akan terulang. Sekedar pemberitahuan, seorang calon bupati juga pernah mengalami masalah yang sama, alhasil tagihannya 32 juta rupiah. Dan dengan bangga pihak telkomsel mengatakan "...dia tetap bayar!". Dan bagi kalian yang sudah merasa nyaman dengan tsel flash, kalian juga tidak sepenuhnya aman dari bahaya ini. Lagipula, seberapa yakinkah kalian masalah lainnya tidak akan muncul? Ingatlah, yang kalian pegang itu kartu pasca bayar...

Bukan berarti saya ingin menyudutkan telkomsel maupun salah satu karyawannya. Saya tidak berniat membuktikan apa pun yang nantinya dinyatakan mempunyai kekuatan hukum, bagiku masalah ini sudah selesai. Pelayanan kalian tidak memuaskan bagiku, sudah, tidak ada tambahan. Lagian, yang bergerak di bidang seperti ini kan bukan hanya telkomsel, indosat juga menawarkan produk yang mirip-mirip, malah dengan harga yang lebih murah, cuma 100ribu (harga termurah telkomsel 125 ribu). Ini kutulis demi kepentingan kalian semua yang berniat mendapat internet layak, karena tidak semua orang sekaya 'calon bupati' dan tidak semua orang se-easy going saya. Cuma takut kalian tidak bisa menerima kenyataan saja, ya, hanya itu saja.

No comments:

Post a Comment

Komentar, pertanyaan, dan saran

Valuebux!